SELIMUT BASAH
Karya: Ari kurniawan
(flowera), februari 2013
Kala khatulistiwa merengkuh bumi, malang-melintang nasib
sang waktu,,
Rayuannya sontak meluluhlantahkan hati panas pemilik
granula,
Mengulum senyum tanpa dosa, kemarilah… aku basah dan kedinginan..
Tuntaskan hasrat birahimu padaku,,, jilat aku dengan lidah
apimu..
Aku bosan, anak adam itu melukai kemolekan tubuhku
Perutku mual karena ulahnya,
Ranjangku mulai roboh,
Aku sekarat…
Akulah bumi, tercipta dalam siksa,
Anak adam telah menjadi pecundang,
Mengambil perhiasanku dalam samudera,
Membunuh anak-anakku dalam hutan,
Merenggut keperawananku dalam magma,
Mencampakanku dalam kabut asam,
Kusampaikan kabar dukaku, melalui tsunami
Yang jika mereka dengar aku berucap “ akulah bumi, pijkanmu dan
selimutmu, bunuhlah nafsumu demi saudaramu, sesungguhnya Tuhan membencimu
berseteru”
Akulah bumi, tercipta dalam bisu,
Anak adam tiada mendengarku,
Mereka dalam tangis kehilangan,
Mereka dalam duka peristiwa,
Mereka dalam rugi tiada jera,
Akulah bumi, kini aku telanjang
Pisau anak adam merobek selimutku,
Selimutku adalah karunia-Nya untuk mereka
Selimutku adalah Tangan-Nya pada mereka
Selimutku adalah maut-Nya dusta mereka,
Akulah bumi, terisak dalam tangis
anak adam bernasib tragis.
Berselimut malu, berbaju dusta
Bermandi derita, berpayung dosa
Akulah bumi, selimutku kering bagai gurun
Samuderaku mendidih
bermagma,
Anak adam, kembalikan selimut basahku,,,,!!!!